Showing posts with label Berbagi Pengetahuan Musik. Show all posts
InTRo

Nama saya Epping. Saya "berprofesi" sebagai koas. Koas itu nama lain dari dokter muda. Harus belajar dan mengabdi di Rumah Sakit selama kurang lebih 2 tahun atau bisa juga selama-lamanya, baru kemudian bisa dipanggil Pak Dokter.
Tapi di sini saya tidak akan berbagi apapun tentang dunia medis yang menjemukan itu. Saya lebih senang membahas kegemaran saya, kesenangan saya dan apa-apa saja yang membuat hal-hal itu timbul.
Tiap orang punya minat dan hobi masing-masing, kadang kala kegemaran mereka itu bahkan bertolak belakang dengan bidang yang mereka pelajari demi sesuap nasi. Itulah hidup, penuh dengan pilihan, dan orang-orang yang salah memilih.
Begitu juga saya, saya gemar menulis lagu meskipun tidak bisa baca-tulis partitur. Saya juga senang membuat file-file video bercerita yang orang sebut sebagai film indie.
Pada dasarnya saya senang dengan segala hal berbau seni, kecuali airnya, tentu saja.

Di blog ini saya menyimpan karya-karya saya dan membaginya kepada Anda di saat bersamaan. Selama ini lagu-lagu saya cuma mengonggokkan diri mereka di dalam komputer. Baru beberapa waktu yang lalu saya mulai berpikir untuk posting lagu-lagu ini ke blog, sebelum komputer saya, rumah mereka, musnah ditelan rayap...
So, selamat datang, Teman...
Silahkan dengar blogku...
Be my Guest...
- Referat Musik
- Berbagi Pengetahuan Musik
- Lagu Koas
- Lagu Cinta-Cinta
- Latest Song
- With The Bands
- bolatainment
- gosip sepakbola
Sesuatu tentang Inspirasi
Beberapa waktu lalu saya posting tentang bagaimana saya mendapat inspirasi untuk membuat lagu. Bagaimana saya mendapat inspirasi ketika sedang periksa pasien atau pun mengemudi. Ternyata saya sudah melakukan sebuah kesalahan. Saya sadari itu ketika membaca buku karangan Gary Ewer berjudul “The Secret of Songwriting”.
Di
Kata Daeng Gary, adalah sebuah ide buruk untuk menunggu inspirasi masuk ke otak kita. Sangat jarang kejadian itu ada dan kalau pun ada, seringkali terjadi di saat yang tak terduga sehingga mungkin kita tidak sempat menuliskannya atau merekamnya.
Saran Daeng Gary, cobalah untuk menulis lagu secara teratur. Ada atau tidak ada inspirasi, tulislah sebuah lagu! Jangan banyak berpikir, tulis saja. Toh nanti kalau Anda ternyata menulis lagu yang buruk, Anda bisa menyimpannya untuk diperbaiki. Itu kata Daeng Gary.
Dalam sehari, tentukan kapan waktu yang tepat bagi Anda untuk duduk dan menulis lagu. “Tiga puluh menit sehari sudah cukup bagi Anda yang punya banyak aktivitas lain.”, kata Daeng Gary.
Tiga puluh menit sehari... Seandainya saya bukan koas, surely I will do that, Daeng Gary.
Posted in Berbagi Pengetahuan Musik by Admin | 1 komentar
Tiga Puluh Detik Pertama!
Seperti kita tahu, struktur lagu yang biasanya dipakai orang adalah : intro-verse-prechorus-chorus. Saya juga menganut pola itu. Tapi, jika Anda berencana untuk mengirim lagu Anda untuk diputar di radio, ada sedikit perbedaan.
Struktur seperti ini yang disarankan :
intro-chorus-verse-prechorus-chorus.
Nah, kita bisa lihat perbedaannya. Lalu kenapa memainkan chorus setelah intro? Ini bukan keharusan yah, mengingat dalam musik tidak ada peraturan! Cuma saja, menurut survey, ketika seseorang mendengar lagu di radio, yang menentukan orang itu akan suka lagu itu atau tidak, ada di 30 detik pertama! Artinya apa?
Lagu Anda harus mampu menarik perhatian pendengar dalam 30 detik pertama dengan cara memainkan chorus di awal. Karena chorus Anda mengandung elemen paling penting dalam struktur yang biasanya mengandung nada-nada yang mudah diingat. Jangan lupa untuk menambahkan hook di intro.
Dengan cara ini diharapkan lagu Anda bisa memaksimalkan kesempatan yang diberikan oleh stasiun radio.
Informasi yang bagus. That’s why saya sering main ke forum itu. Banyak orang jago di
Posted in Berbagi Pengetahuan Musik by Admin | 0 komentar
Inspirasi Itu Datang Seenak Perutnya
Bagi saya inspirasi itu sebuah misteri. Kadang ketika saya sedang libur koas saya berusaha membuat lagu di rumah tapi tidak bisa-bisa. Sudah coba RnB, pop, sampe memancing naluri dangdut saya untuk menulis lirik, tetap tidak bisa. Jengkel juga rasanya mengingat saat libur seperti itu adalah waktu paling ideal untuk bikin lagu. Tidak ada yang lebih buruk daripada mati ide di saat libur.
Kadang saat ide lagi mati seperti itu saya mencoba cari inspirasi ke tempat-tempat ramai. Karena saya benci dugem jadi paling-paling saya main ke mall atau duduk ngopi di kafe sama teman. Tapi biasanya tetap saja saya tidak dapat ide. Mungkin karena jauh di alam bawah sadar saya sudah tertanam pikiran bahwa saya harus dapat inspirasi secepatnya. Makanya ide tak kunjung bangkit dari kematiannya.
Ajaibnya, inspirasi justru sering datang di saat yang tidak saya sangka. Saat saya sedang periksa pasien, sedang makan, saat sedang ngobrol sama teman-teman di kantin Rumah Sakit, saat boker juga sering saya ketemu nada-nada yang indah… tapi yang paling sering adalah saat sedang berkendara di jalan. Solusinya, saya merekam nada-nada inspiratif itu ke dalam HP. Kemudian saat saya punya waktu luang saya tinggal memperbaiki nada-nada itu, mengembangkannya, menuliskan lirik dan merekamnya.
Inspirasi bisa datang kapan dan di mana saja.
“Waspada, waspadalah!!!”
Posted in Berbagi Pengetahuan Musik by Admin | 0 komentar
Bikin lagu Dengan Bersenandung
Saya pernah mencoba menulis lagu dengan pertama-tama membuat lirik terlebih dahulu. Tapi akhirnya saya merasa tidak puas dengan nada yang saya ciptakan karena harus berkompromi dengan jumlah suku kata dalam lirik. Saya juga pernah mencoba memulai lagu saya dengan mengeksplorasi kord pada gitar tapi apa daya saya cuma tahu kord-kord dasar saja. Akhirnya saya menemukan metode yang paling cocok untuk saya yaitu dengan bersenandung (humming).
Setelah saya main-main ke situs tentang menulis lagu, ternyata memang sebagian besar pencipta lagu yang tidak punya basic teori musik menciptakan lagunya dengan bersenandung. Mereka menciptakan nada terlebih dahulu.
Spesifiknya, pertama-tama mereka mencari nada untuk hook. Hook adalah rentetan nada atau lirik yang akan dengan mudah diingat orang. Setelah itu mereka mencari nada chorus yang mereka suka. Itu saja awalnya. Dari nada hook atau chorus itulah mereka kemudian mengembangkannya menjadi verse, prechorus maupun bridge. Lirik terakhir.
Btw, metode apa yang cocok buat Anda?
Posted in Berbagi Pengetahuan Musik by Admin | 0 komentar
Studio Musik di Kamar Tidur Anda
Kalau Anda seorang yang hobi dengar musik dan ingin menulis lagu sendiri, untuk didengar sendiri, untuk kepuasan batin dan bukan untuk tujuan komersil, Anda beruntung sekali. Karena sekarang sudah terlalu banyak CD/DVD program perekaman (bajakan) yang dijual di pasaran. Sampai-sampai Anda mungkin akan bingung memilih satu di antaranya. Sebut saja ada Cool Edit, Fruity Loops, Sony Acid Pro, Sonar, Adobe Audition, dll. Tapi sebenarnya untuk memulai mempelajari software recording Anda bisa pilih software mana pun yang Anda suka. Nanti juga setelah Anda "jago" menggunakan software itu, Anda akan invasi ke software-software lainnya untuk mengeksplorasi masing-masing kelebihan software-software itu.
Dengan software seharga (maaf, ini hanya di Indonesia) 30 - 50 ribu, ditambah dengan sebuah komputer dengan sound card kelas menengah, dan microphone minimal Shure SM 58, Anda sudah bisa menghadirkan sebuah studio musik di rumah kamar tidur Anda. Luar biasa teknologi yah? Hehe...
Kalau misalnya dana yang Anda miliki tidak memadai untuk membeli Shure SM 58, Anda bisa menggunakan mic karaokean yang murah meriah, nanti kan suaranya bisa diedit di komputer.
Jangan pernah menganggap home recording itu mahal. Mulailah dengan peralatan yang minimal. Yang paling penting adalah, berkarya. Meninggalkan jejak untuk manusia-manusia masa depan, bahwa kita pernah ada.
Setuju? Setujulah... :-)
Dengan software seharga (maaf, ini hanya di Indonesia) 30 - 50 ribu, ditambah dengan sebuah komputer dengan sound card kelas menengah, dan microphone minimal Shure SM 58, Anda sudah bisa menghadirkan sebuah studio musik di rumah kamar tidur Anda. Luar biasa teknologi yah? Hehe...
Kalau misalnya dana yang Anda miliki tidak memadai untuk membeli Shure SM 58, Anda bisa menggunakan mic karaokean yang murah meriah, nanti kan suaranya bisa diedit di komputer.
Jangan pernah menganggap home recording itu mahal. Mulailah dengan peralatan yang minimal. Yang paling penting adalah, berkarya. Meninggalkan jejak untuk manusia-manusia masa depan, bahwa kita pernah ada.
Setuju? Setujulah... :-)
Posted in Berbagi Pengetahuan Musik by Admin | 0 komentar
Menulis Lagu, "Harus Mulai Dari Mana?"
Kadang seseorang yang mau memulai menulis lagu merasa bingung, "saya harus mulai dari mana?". Pertanyaan ini selalu muncul bukan hanya dalam menulis lagu, tapi juga dalam mendekati seorang cewek cantik. Betul?
Nah, ada kiat dalam mengatasi masalah ini. Ketika ingin memulai, tentukan dulu Anda mau bikin lirik dulu atau nadanya. Apapun pilihan Anda, sebaiknya buatlah dulu satu verse dan satu chorus.
Sekedar mengingatkan, verse itu adalah bagian awal lagu yang dinyanyikan sebelum masuk reff. Nah, chorus itu sendiri adalah nama lain dari reff.
Jadi misalnya Anda memulai dengan menulis lirik, tuliskan saja sebait kalimat untuk verse dan sebait untuk chorus.
Demikian juga bila dimulai dengan nada, ciptakan nada untuk verse dan chorus saja. Chord untuk verse sebaiknya tidak terlalu sama dengan chord untuk chorus.
Nah, kalau sudah jadi, artinya Anda sudah setengah siap untuk menciptakan sebuah lagu. Langkah selanjutnya adalah menambahkan lirik/nada verse ke-2, ke-3, ke-4, atau berapa pun Anda mau (berhubung dalam penulisan lagu tidak ada hukum yang mengatur Anda, bebas coy!).
Maka jadilah lagu Anda.
Itu adalah teknik paling dasar dalam menulis lagu. Tentu saja Anda harus mengetahui struktur lagu yang baik. Nah, kalo ada waktu, saya akan coba berbagi secuil pengetahuan saya tentang struktur lagu. Ini sudah larut malam. Saya tidur dulu yah. Thanks for reading.
Nah, ada kiat dalam mengatasi masalah ini. Ketika ingin memulai, tentukan dulu Anda mau bikin lirik dulu atau nadanya. Apapun pilihan Anda, sebaiknya buatlah dulu satu verse dan satu chorus.
Sekedar mengingatkan, verse itu adalah bagian awal lagu yang dinyanyikan sebelum masuk reff. Nah, chorus itu sendiri adalah nama lain dari reff.
Jadi misalnya Anda memulai dengan menulis lirik, tuliskan saja sebait kalimat untuk verse dan sebait untuk chorus.
Demikian juga bila dimulai dengan nada, ciptakan nada untuk verse dan chorus saja. Chord untuk verse sebaiknya tidak terlalu sama dengan chord untuk chorus.
Nah, kalau sudah jadi, artinya Anda sudah setengah siap untuk menciptakan sebuah lagu. Langkah selanjutnya adalah menambahkan lirik/nada verse ke-2, ke-3, ke-4, atau berapa pun Anda mau (berhubung dalam penulisan lagu tidak ada hukum yang mengatur Anda, bebas coy!).
Maka jadilah lagu Anda.
Itu adalah teknik paling dasar dalam menulis lagu. Tentu saja Anda harus mengetahui struktur lagu yang baik. Nah, kalo ada waktu, saya akan coba berbagi secuil pengetahuan saya tentang struktur lagu. Ini sudah larut malam. Saya tidur dulu yah. Thanks for reading.
Posted in Berbagi Pengetahuan Musik by Admin | 0 komentar
Subscribe to:
Posts (Atom)