Pertengahan bulan suci Ramadhan dan saya betul-betul bisa mengerti apa yang dirasakan Kang Caca Handika waktu menulis lagu "Angka Satu" nya yang termasyhur itu.
Saya bingung dan jadi senewen sendiri waktu sadari bahwa kegembiraan dalam kemeriahan bulan puasa yang hangat tak lagi mampu menyentuh dingin jiwaku (kita bisa sepakat kalimat barusan memang berlebihan). Saya merasa kayak ada yang kurang, tapi entah apa.
Ahirnya setelah saya melakukan proses perenungan yang jauh dari kata khidmat di teras rumah di sebuah sore yang banyak anak kecil main bola, saya dapatilah asal muasal kegundahan itu...
Saya rindu sama Ririn, manusia manisku di Ungaran.
"Mana gitar? Mana??"

DaunLoT

Ada kalanya kita merasa sangat mengantuk dan ingin ditemani dengan sebuah lagu yang syahdu. Lagu ini sangat tepat untuk itu. Lagu acapella ini saya nyanyikan sendirian dalam berbagai track, jadinya seperti sebuah grup vokal dengan para personelnya yang berkarakter suara sama! Hahahahaha....

Tidak banyak yang bisa saya bilang tentang lagu ini. Kecuali bahwa lagu ini saya bikin sebagai kado ulang tahun untuk Ririnku sayang.