InTRo

Assalamu alaikum!
Nama saya Epping. Saya "berprofesi" sebagai koas. Koas itu nama lain dari dokter muda. Harus belajar dan mengabdi di Rumah Sakit selama kurang lebih 2 tahun atau bisa juga selama-lamanya, baru kemudian bisa dipanggil Pak Dokter. Tapi di sini saya tidak akan berbagi apapun tentang dunia medis yang menjemukan itu. Saya lebih senang membahas kegemaran saya, kesenangan saya dan apa-apa saja yang membuat hal-hal itu timbul. Tiap orang punya minat dan hobi masing-masing, kadang kala kegemaran mereka itu bahkan bertolak belakang dengan bidang yang mereka pelajari demi sesuap nasi. Itulah hidup, penuh dengan pilihan, dan orang-orang yang salah memilih.
Begitu juga saya, saya gemar menulis lagu meskipun tidak bisa baca-tulis partitur. Saya juga senang membuat file-file video bercerita yang orang sebut sebagai film indie. Pada dasarnya saya senang dengan segala hal berbau seni, kecuali airnya, tentu saja.
Di blog ini saya menyimpan karya-karya saya dan membaginya kepada Anda di saat bersamaan. Selama ini lagu-lagu saya cuma mengonggokkan diri mereka di dalam komputer. Baru beberapa waktu yang lalu saya mulai berpikir untuk posting lagu-lagu ini ke blog, sebelum komputer saya, rumah mereka, musnah ditelan rayap... So, selamat datang, Teman... Silahkan dengar blogku...

"Buta" Notasi Balok Bukan Halangan by DANIE SATRIO and ANDRA NURYADI  

Tak bisa membaca atau menulis not balok, tetapi jago menulis lagu. Sudah begitu, terkenal pula. Faktanya, banyak musisi Indonesia yang "buta" not balok. Tak percaya?

Lagu-lagu ciptaannya sering jadi hits. Sebut saja Salah, Jika, dan Ada Apa Dengan Cinta?. Banyak penyanyi melejit lantaran menyuarakan tembang karyanya. Sebutlah Rossa dan Krisdayanti. Tetapi sejujurnya, Melly Goeslaw, sang pencipta, "buta" sama sekali terhadap not balok.

Itu cerita dari dalam negeri. Di luar negeri pun nyaris serupa. Sejumlah musisi juga tak bisa membaca not balok. Sebut saja gitaris andal, Eddie Van Halen dari grup Van Halen. Aksi jari-jemarinya menggelitik senar gitar tak lain karena cermat memperhatikan guru gitarnya. Sama halnya dengan Yngwie Malmsteen. Gitaris yang kondang mengusung gaya khas itu juga tak bisa menulis not. Tetapi lagu-lagunya kerap dimainkan orang, gayanya ditiru orang.

Kok bisa? Lantas, bagaimana mereka bisa melahirkan lagu-lagu dengan kualitas jempolan itu?

"Ya, soalnya, gue berhasil menemukan metode yang efektif bagi gue sendiri, buat bikin lagu," terang Melly, penyanyi yang sedang hamil itu.

Melly lantas nyerocos panjang lebar, bahwa selama ini ia selalu mengandalkan Anto Hoed, suaminya, dalam menerjemahkan nada-nada yang ada di dalam benaknya. Ketika dapat ilham, ia akan menyenandungkannya. Tentu saja Anto tak langsung mencerna apa yang ada di benak istrinya itu. Yang ada, Anto puyeng untuk "meraba-raba" kira-kira nada apa yang sedang disenandungkan Melly. Anto tak cepat putus asa, ia terus mencari dan merapikan nada-nada lengkap dengan kord-kord yang pas, hingga jadilah sebuah lagu.

Kesannya memang sangat merepotkan. Tetapi itulah kenyataan.

"Enggak jarang tuh, gue perang dulu sama Anto. Soalnya kadang dia enggak tau, kord dari nada yang lagi gue nyanyiin. Sementara gue selalu ngotot, 'Enggak mungkin nada tuh enggak ada kordnya!' He..he..he...!" bilangnya cuek.

"Biasanya dari 20 lagu yang gue buat, lima lagu tuh pasti pakai proses perang-perangan dulu!" sambungnya.

Merasa selalu merepotkan suami, Melly sempat berpikir untuk belajar membaca not balok saja. "Tapi lucunya, gue tuh selalu dicegah sama Anto," katanya. Bahkan seorang musisi papan atas pun menganjurkan hal sama. "Indra (Lesmana-Red) juga selalu ngelarang gue belajar. Soalnya menurut mereka, kalau belajar, gue akan kehilangan ciri gue selama ini. Maksudnya, di musik itu kan ada aturan-aturannya? Nah, dalam bikin lagu selama ini, gue tuh enggak mengindahkan aturan-aturan tadi, lantaran dasarnya memang enggak tau. Dan kalau misalnya belajar, otomatis kan gue jadi tau?" beber Melly lagi. Jadilah sampai sekarang Melly tetap buta not balok!

Sirkulasi "kord"

Kasus yang serupa tetapi tak terlalu sama dialami Dhani Manaf. Biarpun dulunya sempat les piano, yang notabene "memaksa" tiap pelakunya untuk bisa membaca not balok, tetapi Dhani mengaku kalau ia tak sekalipun memakai "metode" baca not tiap kali mengarang lagu.

"Buatku, hal itu (not balok-Red.) nggak terlalu penting. Yang lebih utama adalah pengetahuan tentang kord dan pola sirkulasi kord. Itu saja sudah cukup kalau mau berjalan di jalur pop. Lain kalo emang tujuannya mau jadi guru musik atau musisi klasik...," tegas pentolan Dewa itu.

Pentolan Dewa ini lantas menerangkan teorinya sendiri tentang bikin lagu. Buatnya, making song is about making notes, not chords (Terjemahan bebasnya: Bikin lagu itu yang penting adalah membuat nada, bukan kord). Dan proses membuat not tadi itu tidak semata datang dari teori, melainkan karena kemampuan berimajinasi.

"Kayak aku bikin lagu buat Once misalnya. Aku tuh selalu ngedenger karakter vokal Once itu mirip sama Bryan Adams atau Rod Stewart. Lalu aku mengkhayal, kira-kira nada-nada kayak apa yang asyik dinyanyikan mereka. Baru dari situ, aku cari kord-kord-nya. Selanjutnya dirangkai jadi lagu utuh," tutur Dhani, panjang lebar.

Pendapat serupa juga meluncur dari Piyu, yang juga berkali-kali melejitkan tembang-tembang Padi jadi hits.

"Kemampuan berkhayal itu jauh lebih penting daripada pengetahuan tentang teori. Soalnya nada-nada yang bagus enggak mungkin datang begitu aja ketika kita udah jago soal teori," ujar gitaris sekaligus mastermind-nya Padi ini.

Namun begitu, Piyu tetap menganggap bahwa tak ada ruginya belajar musik secara lebih serius. Setidaknya, hal itu akan jauh lebih membantu untuk menterjemahkan ide-ide yang masih abstrak di benak ke dalam bentuk yang lebih konkret.

"Not balok itu kan diciptakan untuk membantu komposer-komposer zaman dulu dalam mentransfer lagu-lagu ciptaan mereka dalam bentuk yang konkret. Sekarang sih enak, udah ada alat rekaman, nah kalau dulu?" ujarnya.

Guru privat

Sadar penguasaan notasi balok akan lebih memudahkan pekerjaannya sebagai komposer atau aranjer, cowok berkacamata ini mengaku sempet belajar lagi. Tahun lalu, sekitar 3 bulan lamanya, Piyu menyewa seorang guru privat untuk mengajarinya membaca dan menulis not balok.

"Dari pengalamanku yang udah-udah, aku tuh selalu kesulitan untuk nerangin maunya aku ke brass atau string player. Akan lebih gampang kalau aku bisa nulis maunya aku dalam bentuk notasi yang bisa mereka ngerti," terang Piyu, yang sampai sekarang masih berkutat di studio bareng band-nya untuk menuntaskan album ketiga mereka.

Tak cuma itu, Eross, pentolan Sheila On 7 yang hampir selalu sukses membuat hits ini bilang bahwa salah satu keuntungan penguasaan teori notasi balok adalah penalaran yang lebih luas soal wilayah nada. "Aku jadi lebih gampang membagi suara satu, dua, tiga dan seterusnya. Termasuk buat urusan aransemen string atau yang lainnya," ujar cowok yang sebelum gabung di Sheila On 7 sempat kursus gitar klasik itu.

Biar hingga saat ini metode bikin lagunya tidak berubah - tidak menyertakan notasi balok dan hanya bermodal tape-recorder, gitar kopong, serta imajinasi - Eross tetap memandang bahwa penguasaan teori notasi balok adalah modal yang penting bagi tiap orang yang mau terjun ke industri musik.

"Pilihannya jadi lebih banyak. Dan lagi, dengan modal itu karya kita lebih bisa dipertanggungjawabkan. Orang jadi bisa lebih percaya, kalau kita emang bisa bikin lagu bagus, gitu...," terangnya, masih dengan logat Yogya yang medok.

Dengan kata lain, sebetulnya para musisi sadar betul bahwa "ilmu" membaca notasi balok sebetulnya penting. Memang, kebanyakan musisi Indonesia jarang yang berasal dari lulusan sekolah musik yang tentu menguasai ilmu tersebut. Toh, tak ada salahnya dan tidak terlambat kalau mau belajar, biar sudah terkenal. Persis seperti yang dibilang Piyu dan Eross, tak ada ruginya mempelajari not balok.

rEcEnT cOmmEnTS :

MaU DiKiRiMi iNFO LaGu BaRu? KaLo BeGiTu SiLaHKaN:

Masukkan Email Anda di sini

Delivered by FeedBurner

SUPPORTED BY :
Add to Google Reader or Homepage Subscribe in NewsGator Online Add Sebuah Etalase Karya to Newsburst from CNET News.com Add to The Free Dictionary Subscribe in Bloglines Add to Plusmo Subscribe in NewsAlloy Add to Excite MIX Add to Webwag Add to Attensa Receive IM, Email or Mobile alerts when new content is published on this site. Subscribe in podnova Add to Pageflakes Powered by FeedBurner